Selasa, 22 Maret 2011

HUJAN

Malam ini hujan turun deras sekali, tak Cuma gerimis saja seperti biasa. Sejak sore tadi sebetulnya sudah terbersit beberapa agenda yang akan kulakukan sepulang kuliah. Rasa kantuk tiba-tiba datang setelah kulihat bantal yang tercecer dilantai. Membaringkan diri beberapa menit mungkin tak ada salahnya. Rasanya lama sekali tak kurasa sebuah aktivitas yang bernama tidur siang itu. Kupasang alarm dan akupun mulai membaringkan diri dikarpet, supaya tak kebablasan nantinya karena hari ini aku berencana untuk setor tulisan ke redpel.
Entah berapa menit aku tidur, jam weker sudah berbunyi membangunkan tidur siangku. Dari kejauhan kudengar suara gemericik hujan diluar sana, keras sekali. Mungkin hujanya deras, pikirku.
Aku keluar kamar dan berdiri didepan lorong pintu kamar yang sempit itu. Walaupun pemandangan hujan tak begitu indah dari tempat itu, namun enggan rasanya meninggalkan tempat itu. Membaui hujan dan mendengarkan gemericiknya memang sangat mengasikan. Kemudian entah lamunku menjadi bermacam-macam sejak duduk beberapa menit yang lalu ditempat itu. Dari rencana setor tulisan yang batal sampai akhirnya berujung pada film harry potter dengan mantra-mantra sihirnya.
Sampai-sampai lamunanku menuju ke bayang bayang masa-masa SMP ketika aku harus jalan kaki sejauh satu kilo meter menuju tempat pemberhentian angkot-angkot yang mengantarkanku dari jalan itu sampai kesekolah dan LEGILIMENS tiba-tiba masa SMP masuk kembali kedalam otakku. Masa SMP, waktu rambutku hanya sebatas bahu dengan tas punggung rok pendek dan sepatu kets serta bertubuh mungil dan selalu berjalan sendirian sewaktu berangkat ke sekolah.
OCCLUMENS..!! dan kenangan itu menghilang. Entah siapa yang bermain-main mantra sihir diotakku. Sudah pukul 18.41 dan hujanpun tak kunjung berhenti..
Aku ada janji dengan ade di ekspresi...duh sampai kapan hujan ini berhenti..lapaarr