Minggu yang membosankan, ketika setelah libur lebaran selesai dan kami (Mahasiswa) harus memulai kembali kegiatan perkuliahan kembali. Beberapa ampau lebaran mungkin sebagian masih terselip didompet (bagi yang dapat). Atau bahkan mungkin malah kehilangan sebagian uang tabuangan untuk berbagi ampau dengan saudara (bagi yang sudah berkeponakan). Ya, benar minggu yang membosankan, tidak efektif dan kata orang jawa minggu-minggu seperti ini namanya minggu yang "aras-arasen".
Hidup di Kota sebesar Yogyakarta menurut saya tak bisa mengusir rasa penat dan kesepian dikala banyak mata kuliah yang kosong dan jadwal yang masih carut marut seperti ini. Meski sayapun tidak munafik kalau kuliah kosong pastinya hal itu termasuk hal yang biasa saya nantikan. Selain bisa pulang dan istirahat, jam kuliah kosong juga terkadang saya dan teman-teman manfaatkan untuk makan atau apabila kami sedang dalam keadaan "Khilaf" kami sering menghabiskan waktu-waktu kami di perpustakaan. Ditambah lagi tinggal disebuah kosan keramat yang penuh dengan aktivis kampus mulai dari Ketua Pecinta Alam, UKM Karate, UKM berbasic teater, pers, BEM dan Himpunan Mahasiswa kumpul jadi satu. Dan hal itu saya rasa sangat menyebalkan. bukan karena saya antipati dengan aktivis kampus atau gimana. Sayapun bagian dari mereka namun yamg saya sebelkan adalah kosan menjadi sepi dan saya harus mengungsi,hah rasa-rasanya kosan terlihat seperti rumah yang tak berpenghuni dengan sarang laba-laba dimana-mana, hadeeeh.
>,<
Tidak ada komentar:
Posting Komentar